Descendants Of The Sun

Minggu, 10 Mei 2015

TUGAS 8

  1. Industri adalah bidang yang menggunakan ketrampilan, dan ketekunan kerja serta penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi, dan distribusi sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi. 
    Adapun klasifikasi Industri berdasarkan kriteria masing-masing, adalah sebagai berikut :
    1. Klasifikasi Industri berdasarkan Bahan Baku
      Tiap-tiap industri membutuhkan bahan baku yang berbeda, tergantung pada apa yang akan dihasilkan dari proses industri tersebut. Berdasarkan bahan baku yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi :
      • Industri Ekstraktif
        Industri yang bahan bakunya diperoleh langsung dari alam.
      • Industri Nonekstraktif
        Industri yang mengolah lebih lanjut hasil-hasil dari industri lain.
      • Industri Fasilitatif atau Industri Tertier
        Kegiatan industrinya adalah dengan menjual jasa layanan untuk keperluan orang lain.
    2. Klasifikasi Industri berdasarkan Tenaga Kerja
      Berdasarkan jumlah tenaga kerja yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi :
      • Industri Rumah Tangga
        Industri yang menggunakan tenaga kerja kurang dari empat orang. Ciri industri ini memiliki modal yang sangat terbatas, tenaga kerja berasal dari anggota keluarga, dan pemilik atau pengelola industri biasanya kepala rumah tangga itu sendiri atau anggota keluarganya.
      • Industri Kecil
        Industri yang tenaga kerjanya berjumlah sekitar 5 sampai 19 orang, Ciri industri kecil adalah memiliki modal yang relative kecil, tenaga kerjanya berasal dari lingkungan sekitar atau masih ada hubungan saudara.
      • Industri Sedang Industri yang menggunakan tenaga kerja sekitar 20 sampai 99 orang. Ciri industri sedang adalah memiliki modal yang cukup besar, tenaga kerja memiliki keterampilan tertentu, dan pimpinan perusahaan memiliki kemapuan manajerial tertentu.
      • Industri Besar
        Industri dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang. Ciri industri besar adalah memiliki modal besar yang dihimpun secara kolektif dalam bentuk pemilikan saham, tenaga kerja harus memiliki keterampilan khusus, dan pimpinan perusahaan dipilih melalui uji kemapuan dan kelayakan (fit and profer test).
    3. Klasifikasi Industri berdasarkan Produksi yang dihasilkan
      Berdasarkan produksi yang dihasilkan, industri dapat dibedakan menjadi :
      • Industri Primer
        Industri yang menghasilkan barang atau benda yang tidak perlu pengolahan lebih lanjut. Barang atau benda yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati atau digunakan secara langsung.
      • Industri Sekunder
        Industri yang menghasilkan barang atau benda yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut sebelum dinikmati atau digunakan.
      • Industri Tertier
        Industri yang hasilnya tidak berupa barang atau benda yang dapat dinikmati atau digunakan baik secara langsung maupun tidak langsung, melainkan berupa jasa layanan yang dapat mempermudah atau membantu kebutuhan masyarakat.
    4. Klasifikasi Industri berdasarkan Bahan Mentah
      Berdasarkan bahan mentah yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi :
      • Industri Pertanian
        Industri yang mengolah bahan mentah yang diperoleh dari hasil kegiatan pertanian.
      • Industri Pertambangan
        Industri yang mengolah bahan mentah yang berasal dari hasil pertambangan.
      • Industri Jasa
        Industri yang mengolah jasa layanan yang dapat mempermudah dan meringankan beban masyarakat tetapi menguntungkan.
    5. Klasifikasi Industri berdasarkan Lokasi Unit Usaha
      Keberadaan suatu industri sangat menentukan sasaran atau tujuan kegiatan industri. Berdasarkan pada lokasi unit usahanya, industri dapat dibedakan menjadi :
      • Industri berorientasi pada Pasar (market oriented industry)
        Industri yang didirikan mendekati daerah persebaran konsumen.
      • Industri berorientasi pada Tenaga Kerja (employment oriented industry)
        Industri yang didirikan mendekati daerah pemusatan penduduk, terutama daerah yang memiliki banyak angkatan kerja tetapi kurang pendidikannya.
      • Industri berorientasi pada Pengolahan (supply oriented industry)
        Industri yang didirikan dekat atau ditempat pengolahan. Misalnya: industri semen di Palimanan Cirebon (dekat dengan batu gamping), industri pupuk di Palembang (dekat dengan sumber pospat dan amoniak), dan industri BBM di Balongan Indramayu (dekat dengan kilang minyak).
      • Industri berorientasi pada Bahan Baku
        Industri yang didirikan di tempat tersedianya bahan baku.
      • Industri yang tidak terikat oleh Persyaratan yang lain (footloose industry)
        Industri yang didirikan tidak terikat oleh syarat-syarat di atas. Industri ini dapat didirikan di mana saja, karena bahan baku, tenaga kerja, dan pasarnya sangat luas serta dapat ditemukan di mana saja.
    6. Klasifikasi Industri berdasarkan Proses Produksi
      Berdasarkan proses produksi, industri dapat dibedakan menjadi :
      • Industri Hulu
        Industri yang hanya mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi. Industri ini sifatnya hanya menyediakan bahan baku untuk kegiatan industri yang lain.
      • Industri Hilir
        Industri yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi sehingga barang yang dihasilkan dapat langsung dipakai atau dinikmati oleh konsumen.
    7. Klasifikasi Industri berdasarkan Barang yang dihasilkan
      Berdasarkan barang yang dihasilkan, industri dapat dibedakan menjadi :
      • Industri Berat
        Industri yang menghasilkan mesin-mesin atau alat produksi lainnya.
      • Industri Ringan
        Industri yang menghasilkan barang siap pakai untuk dikonsumsi.
    8. Klasifikasi Industri berdasarkan Modal yang digunakan
      Berdasarkan modal yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi :
      • Industri dengan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
        Industri yang memperoleh dukungan modal dari pemerintah atau pengusaha nasional (dalam negeri).
      • Industri dengan Penanaman Modal Asing (PMA)
        Industri yang modalnya berasal dari penanaman modal asing.
      • Industri dengan Modal Patungan (join venture)
        Industri yang modalnya berasal dari hasil kerja sama antara PMDN dan PMA.
    9. Klasifikasi Industri berdasarkan Subjek Pengelola
      Berdasarkan subjek pengelolanya, industri dapat dibedakan menjadi :
      • Industri Rakyat
        Industri yang dikelola dan merupakan milik rakyat.
      • Industri Negara
        Industri yang dikelola dan merupakan milik Negara yang dikenal dengan istilah BUMN.
    10. Klasifikasi Industri berdasarkan Cara Pengorganisasian
      Cara pengorganisasian suatu industri dipengaruhi oleh berbagai factor, seperti : modal, tenaga kerja, produk yang dihasilkan, dan pemasarannya. Berdasarkan cara pengorganisasianya, industri dapat dibedakan menjadi :
      • Industri Kecil
        Industri yang memiliki ciri-ciri: modal relatif kecil, teknologi sederhana, pekerjanya kurang dari 10 orang biasanya dari kalangan keluarga, produknya masih sederhana, dan lokasi pemasarannya masih terbatas (berskala lokal).
      • Industri Menengah
        Industri yang memiliki ciri-ciri: modal relative besar, teknologi cukup maju tetapi masih terbatas, pekerja antara 10-200 orang, tenaga kerja tidak tetap, dan lokasi pemasarannya relative lebih luas (berskala regional).
      • Industri Besar
        Industri yang memiliki ciri-ciri: modal sangat besar, teknologi canggih dan modern, organisasi teratur, tenaga kerja dalam jumlah banyak dan terampil, pemasarannya berskala nasional atau internasional.

  2. Kunci untuk meningkatkan daya saing di sektor industri terletak pada penguasaan teknologi yang tepat dan efisiensi produktifitas serta nilai tambah yang besar. Agar hal tersebut dapat terwujud, tentunya dengan meningkatkan Sumber Daya Manusia yang kompeten selain itu pengelolaan dan pemanfaatan Sumber Daya Alam harus dilakukan secara efektif dan efisien.

  3. Industri kreatif di definisikan sebagai industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Industri kreatif ini sangat penting karena memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan terhadap PDB, penciptaan lapangan kerja, peningkatan ekspor, penciptaan iklim bisnis yang positif, membangun citra dan identitas bangsa, berbasis pada sumberdaya yang terbarukan, menciptakan inovasi dan kreativitas yang merupakan keunggulan kompetitif suatu bangsa, dan memberikan dampak sosial yang positif.






Referensi :
http://id.wikipedia.org
http://geografi-bumi.blogspot.com/2009/10/klasifikasi-industri.html

Selasa, 05 Mei 2015

TUGAS 7

  1. Pertumbuhan Ekonomi merupakan salah satu tujuan penting dari kebijakan ekonomi makro. Perekonomian yang tumbuh akan mampu memberikan kesejahteraan ekonomi yang lebih baik bagi penduduk suatu Negara. Pertumbuhan Ekonomi hanya menyangkut ukuran fisik berupa peningkatan produksi barang dan jasa. Pertumbuhan Ekonomi mempunyai beberapa sifat, dan faktor yang dapat mempengaruhinya, yakni beberapa sifat dan faktor yang dapat mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi suatu Negara :
    1. Tanah dan Kekayaan Alam
      Faktor tanah dan kekayaan alam merupakan faktor yang dapat dengan mudah digunakan untuk mengembangkan perekonomian suatu Negara. Negara dengan kekayaan alam yang tinggi dan memiliki nilai ekonomi tinggi akan lebih mudah mengembangan perekonomiannya dibanding dengan Negara yang kurang memeiliki kekayaan alam. Sumber alam atau kekayaan alam dapat menarik investor untuk membangun sejumlah industri. Nilai ekonomi dari kegiatan produksi pengolahan kekayaan alam ini dapat menjadi basis pengembangan perekonomian jangka panjang.
    2. Mutu Tenaga Kerja dan Penduduk
      Mutu tenaga kerja dan masyarakat suatu Negara merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh tenaga kerja dan penduduk akan mampu meningkatkan produktivitas yang tinggi. Tingkat produksi akan bertambah tinggi. Selain itu, Jumlah penduduk juga akan mempengaruhi cakupan pangsa pasar menjadi lebih luas. Jumlah penduduk yang lebih banyak akan mendorong meningkatkan sisi permintaan. Peningkatan sisi penawaran akan mendorong pengusaha untuk meningkatkan produksinya. Dengan demikian peningkatan mutu tenaga kerja dan jumlah penduduk akan menciptakan dorongan terhadap pertambahan produksi nasional dan tingkat kegiatan ekonomi.
    3. Barang Modal dan Tingkat Teknologi
      Barang modal menjadi hal penting dalam perkembangan ekonomi karena dengan barang modal sebagian produk dari berbagai industry dihasilkan. Barang modal dapat mempertinggi efisiensi pertumbuhan ekonomi. Jumlah barang modal akan menentukan jumlah produk yang akan dihasilkan. Semakin bertambah barang modal semakin tinggi produksi yang dihasilkan dalam suatu perekonomian Selain itu, Kemajuan teknologi juga memberikan peran yang sangat penting dalam memproduksi barang atau produk secara efisien. Sejumlah Negara dapat meningkatkan perekonomiannya terutama disebabkan oleh kemajuan teknologinya. Teknologi memberikan beberapa pengaruh positif yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Teknologi mampu mempertinggi efisiensi suatu produksi, mampu menciptakan barang modal baru, dan mampu menghasilkan barang dengan mutu tinggi yang bernilai ekonomi tinggi.
    4. Sistem Sosial dan Sikap Masyarakat
      system social dan sikap masyarakat menjadi penghambat perkembangan ekonomi yang cukup serius. Beberapa Kebiasaan atau adat istiadat yang secara tradisional dianut oleh masyarakatnya menolak untuk menggunakan cara atau alat produksi yang lebih produktif dan efisien. Masyarakat lebih menyukai menggunakan peralatan yang tidak produktif atau tidak efisien. Pada masyarakat demikian akan sulit untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Namun demikian, beberapa Negara memiliki masyarakat dengan sikap yang dapat memberikan dorongan yang kuat terhadap pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi akan lebih cepat Pada Masyarakat yang memiliki sikap hemat, dan menabungkan uangnya untuk investasi. Diketahui bahwa investasi memiliki korelasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
    5. Sumber Daya Modal
      Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pertumbuhan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
  2. Pertumbuhan penduduk menjadi salah satu permasalahan dalam Pembangunan Ekonomi di Negara berkembang dikarenakan ketidakmerataan penduduk yang menyebabkan tidak meratanya pembangunan ekonomi, kemudian angka kelahiran yang tinggi menyebabkan beban ketergantungan menjadi lebih meningkat. Selain itu arus urbanisasi yang tidak diimbangi dengan pendidikan dan keterampilan yang cukup menimbulkan masalah pengangguran, kriminalitas, prostitusi, munculnya daerah kumuh, dan kemiskinan di daerah perkotaan. Hal tersebut dapat menghambat pembangunan, baik di daerah pedesaan (daerah asal) maupun daerah perkotaan (tujuan). Timbulnya berbagai masalah kerusakan lingkungan akibat pertambahan penduduk. Dan suatu pembangunan dapat dikatakan berhasil jika didukung oleh subjek pembangunan, yakni penduduk yang memiliki kualitas dan kuantitas yang memadai.

    1. Suatu Negara yang makmur tidak dapat ditentukan hanya dengan keadaan Pertumbuhan Ekonomi yang tinggi. Suatu Negara dikatakan makmur apabila dapat mengatasi masalah ekonomi Negara dan masyarakatnya yang berhubungan dengan pendapatan nasional, kemiskinan, serta penggangguran.
    2. Kesejahteraan Penduduk dalam suatu Negara tidak hanya dilihat dari pendaptan nasional Negara tersebut, namun dapat juga dilihat dari pendapatan per kapita masyarakatnya , pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, serta taraf hidup masyarakat dalam Negara tersebut. Karena dengan cara tersebut juga kita dapat membandingkan bagaimana perekonomian negara kita dengan perekonomian Negara lain.






Referensi :
Suparmoko. 2007. Ekonomi. Jakarta : Yudhistira
http://id.wikipedia.org/wiki/
http://makalah-artikel-online.blogspot.com/2009/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html