Hijab adalah sejenis penutup kepala
atau pembatas. Hijab berbeda dengan jilbab, jika hijab ialah penutup kepala
sedangkan jilbab ialah kain longgar yang menutupi seluruh tubuh. Hijab berguna
sebagai pelindung dan menutup aurat semua muslimah, yang dimaksud menutup aurat
disini ialah dari ujung kepala hingga bagian dada. Namun secara keseluruhan
aurat seorang muslimah ialah seluruh anggota tubuh yang dianggap tabu untuk
diperlihatkan, seperti bagian dada, perut, pinggul, dan paha. Ibnu Mas’ud meriwayatkan
bahwa Nabi SAW bersabda “Wanita adalah aurat, apabila ia keluar setan pun
menghiasinya” (HR. At – Tirmidzi, Ibnu Khuzaimah dan Ath – Thabrani).
Dalam Q. S. Al – Ahzab : 59 yang
artinya “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri – istreimu, anak – anak perempuanmu,
dan isteri – istrei orang mukmin : “hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya
keseluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk
dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.
Dan dalam Q. S. An – Nur : 31
dijelaskan “Katakanlah kepada wanita yang beriman : “Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya,
kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain
kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami
mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera – putera mereka,
atau putera – putera suami mereka, saudara – saudara laki – laki mereka, atau
putera – putera saudara lelaki mereka, putera – putera saudara perempuan
mereka, atau wanita – wanita islam, atau budak – budak yang mereka miliki, atau
pelayan – pelayan laki – laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita)
atau anak – anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka
memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan
bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang – orang yang beriman supaya
kamu beruntung.
Menurut ayat diatas bahwa “hijab
yang dimodelkan” itu salah. Hijab haruslah menutup seluruh tubuh khususnya
dibagian yang lebih menonjol. Dan tidak ada manusia yang sempurna di muka bumi
ini, begitupun dengan muslimah yang berhijab. Muslimah yang berhijab tentu
belum sepenuhnya memiliki hati yang bersih tanpa cela sedikitpun. Namun dengan
menghijabkan fisiknya maka hatinya akan tergerak untuk berbuat baik dan
mengingat Allah SWT. Berhijab sesuai syariat islam adalah suatu identitas diri dan
dapat menjadikan seseorang terlihat lebih berwibawa.
Muslimah yang berhijab di ibaratkan
sebuah mahkota, atau seperti mutiara yang tersimpan dilautan paling dalam
dengan karang yang melindunginya.